Laman

Senin, 10 Februari 2014

CERMIN BUKAN TEROPONG


  Kenal sama Farh*t Ab*as??? Yang lagi hot di infotaiment mengenai perceraiannya dengan Nia Daniati??? Hampir sepekan ini di semua tv memberitakan tentang dia (Buka R*TI dibahas dia, buka SC*TV dia lagi, makanya jadi tau berita ini) karena bosen sama berita itu2 aja, mending nonton Metro melihat duka saudara kita di Sinabung dan Banjir Manado.
Farh*t Ab*as yang suka berkicau di socmed sehingga menimbulkan kontroversi. Kicauannya pedasnya hamper ke semua kalangan, artis, ibu Negara maupun lawan politik, hingga paling heboh itu hamper adu jotos dengan anaknya Ahmad Dhani. Kicauan pedasnya selama ini selalu mencari-cari dan mengumbar aib orang lain. Dan sekarang nyatanya bahkan rumah tangganya sendiri sedang diambang kehancuran. Sebenarnya saya bukan mau membahas tentang dia atau gossip, tapi sedikit ingin mengambil pelajaran dari kasus tersebut.

Mudahnya Melihat Kesalahan Orang Lain
Pernah mendengar kata-kata ini: “Semut di seberang lautan nampak, Gajah di pelupuk mata tak nampak”.
Peribahasa ini menganalogikan bahwa kita dapat melihat kesalahan ataupun kekurangan yang nampak pada diri orang lain. Bahkan sekecil apapun kesalahan itu ternyata terlihat begitu besar oleh kita. Sebaliknya, kesalahan yang begitu besar pada diri sendiri hampir tidak disadari bahwa dirinya melakukan sebuah kesalahan. Ini adalah ungkapan bagi orang-orang yang suka mencari-cari kesalahan orang dan tidak menyadari kesalahan sendiri. Padahal yang terburuk dari diri seseorang adalah mencari-cari kesalahan orang lain dan membicarakannya (mengumbar aib orang lain ke public).
Pengalaman saya dalam dunia kerja mengharuskan saya bertemu dengan para ibu-ibu gaul—begitu lah kira-kira. Biasanya ibu-ibu dikantor ni yang ga ada kerjaan sering kali menggosip si A beginilah si B beginilah padahal kerjaan sendiri belum tentu beres. Mengkritik si A pelit lah si B begitu lah. Makanya saya paling males duduk ngerumpi ga jelas gitu. Ya udah kebiasaan ibu-ibunya gitu kali ya. Saya juga masih banyak kesalahan dan dosa, tapi setidaknya menghindar dari bertambahnya dosa (mohon selalu nasehati saya). tapi ya itu contoh kecil di sekitar kita. Mudah sekali bagi kita melihat kesalahan dan kekurangan orang lain dan lupa akan kesalahan dan kekurangan sendiri.
Padahal disadari atau tidak Manusia adalah insan yang tidak akan pernah bisa luput dari kesalahan sekecil apapun, baik itu kesalahan yang sengaja ataupun kesalahan yang tidak kita sadari kehadirannya didalam kehidupan kita. Kesalahan yang kita pun lakukan bervariasi baik itu kesalahan kita terhadap diri sendiri, teman, saudara, orang tua, bahkan kesalahan kita kepada Allah SWT. Islam mengajarkan dengan begitu indahnya manakala kita melakukan suatu kesalahan dan kita menyadari akan kesalahan yang kita lakukan tersebut, maka sudah seharusnya kita mengintrospeksi diri kita sendiri dan bertaubat agar tidak melakukan kesalahan yang sama.

Rasulullah SAW bersabda: “Setiap anak Adam pasti ada salahnya dan sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan adalah yang banyak bertaubat.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Dan ketika ada teman, rekan kerja ataupun keluarga kita yang melakukan kesalahan sudah seharusnya kita menasehati dan mengingatkan bukan malah menghakimi ataupun menyebarluaskan ke orang lain. Bukankah ketika kita membuka aib orang, maka Allah akan membuka Aib kita kelak???

Lihatlah diri Kita Sendiri.
Menyadari kesalahan yang kita perbuat tentu bukanlah hal yang mudah dilakukan apalagi ketika kita merasa lebih baik di segala sisi. Ketika hati sudah dikuasai prasangka buruk dan kesombongan, maka akan sangat sulit bagi kita melihat kekurangan dan kesalahan sendiri. Bahkan marah ketika dinasehati. Dan ketika kita tahu bahwa kesalahan yang kita lakukan sudah teramat fatal barulah muncul penyesalan yang teramat sangat. Memang begitulah penyesalan, selalu hadir belakangan.




Marilah kita senantiasa bermuhasabah diri melihat kesalahan dan kekurangan yang ada pada diri sendiri. Bertanya pada diri: Siapa saya ini???apa saya sudah bersikap baik???apa yang saya lakukan hari ini???apakah menyakiti orang lain??? Sering-seringlah bertanya dan  Jujurlah pada diri sendiri, karena disana kita akan mendapatkan jawabannya, apakah kita orang baik atau orang yang merugi.
Karena sebaik-baik alat untuk mencari kesalahan adalah cermin, bukan teropong.


Saling mengingatkan sesama muslim. Fastabiqul Khairat....

Terimakasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar. Jazakumullah
Wassalam. 

sumbergambar: www.dakwatuna.com

2 komentar:

Rahmanovic Mira mengatakan...

makasih udh mengingatkan...good post! :)

Nurul Hikmah Alghazel mengatakan...

Makasih kak Mira...Saling mengingatkan :)