Laman

Selasa, 19 Mei 2015

Di Garut Hatiku Kepincut (Part 1)


Tanggal 11-16 Mei 2015 aku dan teman-teman kampus berada di Garut untuk melaksanakan kegiatan OCT (Off Campus Teaching) yang diadakan oleh Jurusan Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Pendidikan Indonesia. Tujuan kegiatan ini adalah early exposure dan pengamatan terhadap pelaksanaan BK di lapangan. Nah, untuk tahun ini lokasi yang dipilih adalah Kabupaten Garut, setelah tahun sebelumnya adalah wilayah Pangandaran. Kenapa Garut? Pertimbangannya adalah Garut tidak terlalu jauh dari Bandung dan wilayahnya mudah dijangkau dan tidak memberatkan mahasiswa.

Senin pagi 11 Mei 2015 kita berangkat menggunakan Bis menuju Garut. Perjalanan selama 3 jam tidak terasa karena sepanjang perjalanan suasana di Bis itu pecaaahhhh banget, ada yang ngamen nyanyi ga jelas, makan, ada  yang foto-foto, dokumentasi dan macam-macam lah. Selain suasana teman-teman yang gokil, pemandangan menuju Garut itu indah banget. Mata kita dimanjakan dengan pemandangan alam yang indah dan sejuk, bukit kecil dan jalan yang berkelok-kelok, (kalau di Aceh) hampir sama dengan jalan menuju Takengon, Aceh Tengah.


 sumber foto: artisaniamandarini.blogspot.com
sumber foto: www.garutkab.co.id


Siang sekitar jam 11.00 WIB rombongan tiba di Garut dan menuju SMA 1 Garut untuk penyambutan dengan Kepala Dinas dan para Kepala Sekolah. Kita disambut dengan antusias dan harapan agar kegiatan terlaksana dengan lancar.

Selama di Garut kita akan tinggal di rumah Teh Imas, salah satu rekan kita yang berasal dari Garut. Beliau memiliki pesantren dan punya 3 rumah yang bisa ditempati oleh kita yang berjumlah 50 orang. Letaknya di Jl Ahmad Yani Koropeak, Karangpawitan. Bersyukur banget bisa menempati lokasi ini, karena tuan rumah menyediakan tempat yang nyaman, sejuk serta fasilitas yang lengkap. Jadi berasa ga lagi pengabdian, tapi lagi liburan di Garut. Hehehehehehehehe. Gimana ga, rumah lengkap dengan fasilitas dan pemandangan yang indah, di samping rumah ada beberapa kolam ikan dan lokasi persawahan. Wiiihhh....asli adem banget. Saat aku menulis ini aku sedang berada di saung yang didepannya ada kolam dan menghadap ke persawahan, ditemani udara segar dan gemercik air. Sejuk bangeeeeettt...suasana yang susah banget ditemukan di Bandung.

Kita peserta OCT di depan penginapan

Kegiatan OCT yang dilakukan oleh mahasiswa adalah mengunjungi beberapa sekolah untuk mengamati pelaksanaan kegiatan konseling di Sekolah serta belajar dari kenyataan dan kasus di lapangan. Kita di bagi dalam beberapa kelompok dan sekolah. Selain kegiatan OCT, liburan dan nyari batu akik udah masuk ke list kegiatan yang akan dilakukan di Garut.,,hihihi karena Garut juga terkenal dengan banyaknya Batu Akik. Mumpung lagi di Garut ya kenapa ga sekalian jalan-jalan, ngebolang dan sekalian nyari Jodoh...#oopssss hihihi
Yaa..semoga ada Bisik-Bisik Cinta di Garut dan di Garut hatiku kepincut...ahaaiiii.
***

Aku sekelompok dengan Imas, dan Kang Irfan, kita ditempatkan di sekolah SMPN 1 Boyongbong, kecamatan Boyongbong Garut. Sekolahnya lumayan jauh sekitar 30 km dari penginapan kami. Yaaa...mau gimana lagi nerima dengan senang hati dan jalani dengan ikhlas. Selasa pagi kita ngunjungi sekolah dengan menggunakan angkutan kota (angkot), angkot pertama kita naik angkot nomor 12 turun di Maktal dan nyambung lagi naik angkot Kuning menuju Bayongbong. Lumanyan lah perjalan hampir sekitar 1 jam, sesampai disana kita disambut oleh Guru BK dan Wakasek dan melakukan observasi dan wawancara.

Bersama Wakasek Bpk Agus

Foto Bersama bareng anak S1 juga

Kesulitan utamaku adalah bahasa, karena masyarakat Boyongbong masih kental menggunakan bahasa Sunda. Padahal saat perkenalan Aku sudah mengatakan berasal dari Aceh, pas ditanya “sudah bisa bahasa sunda?” Aku jawab “tiasa saeutik-saetik (bisa sedikit-sedikit)”...ya karna aku hanya ngerti eta (itu), di dieu (disini), naon (apa), nyarios (bicara) ya semacam vocab kecil-kecil lah... tapi teteeuup aja pas mereka ngomong bahasa Sunda aku ga ngerti, ngerti saeutik-saeutik...hehehehe. Walhasil banyak yang ga ngerti apa yang dibicarakan, ya mengangguk saja dan ketawa saat mereka semua tertawa (padahal ga ngerti, diasikin aja bro..hahahahaha). Jadi gini rasanya ga ngerti bahasa daerah, berarti dulu temen-temenku dari Malaysia juga berasakan hal yang sama saat kami bicara bahasa Aceh...asli ga enak bangeeeett.

Guru BK SMPN 1 Bayongbong, Ibu Diah Rodiah sangat baik dan ramah banget. Beliau menyambut dan memperlakukan kami sebagai tamu istimewa. Dan ga tau kenapa, asik aja ngobrol sama beliau kayak udah kenal lama banget. Ya biasaaa orang-orang BK memang asik-asik (contohnya ya kayak aku..hahahahaha #kabur sebelum ditimpuk)


Ibu Diah adalah satu-satunya guru BK dan sudah 28 tahun menjadi guru BK di sekolah tersebut. Ngurusin 1000-an siswa, kebayang ga gimana riweuh nya beliau menghadapi siswa dengan segala macam rupa dan karakter. Secara teoritis dan praktik tentu pelaksanaan BK masih sangat jauh dari optimal, tapi dengan pribadi yang low profile  dan ramah beliau punya tempat khusus dihati para siswanya. Prinsip utama beliau sederhana sekali, “Cintai pekerjaan anda dan jalani dengan Ikhlas”. Prinsip yang membuat Ibu Diah bertahan menjadi guru BK sendirian dan tentu sangat diicintai oleh muridnya. Saya salut sama beliau!!! Ya semoga saya bisa menjadi pendidik yang juga dirindui oleh murid-muridnya...Amiinnn







 Foto bersama murid kelas VIII antusias banget


Beberapa hari kita ke sekolah untuk mengumpulkan data dan observasi dan senangnya disana kita disambut dengan baik dan antusias tidak hanya oleh guru tapi juga para siswa. Ada yang minta nomor hape juga fesbuk..hahahahaha
Tentu banyak banget pelajaran yang aku dapatkan di lapangan. Di Garut hatiku kepincut untuk terus menjadi pendidik yang baik. Semoga bisa jadi pembelajaran dan masukan untuk terus mengembangkan diri menjadi pendidik untuk mencerdaskan anak bangsa..ahaaiii hehehehe

“Daripada mengutuk kegelapan, lebih baik  ambil lilin dan nyalakan!”

To be continued....


2 komentar:

Unknown mengatakan...

Kan menjadi kenangan hingga akhir hayat,
^_^
Ciee.. ad yg kepincut.,,
#OutOffCampusTeaching

Nurul Hikmah Alghazel mengatakan...

Ubay: hahahaha pastinya dong...kayanya ada bisik2 cinta di Garut yang aku ga tau...ehehehehe