Laman

Rabu, 30 April 2014

Noda di Hati, Siapa yang Peduli???



Dua hari yang lalu, tiba-tiba mata saya yang sebelah kanan merah setengah. Saya langsung panik melihat mata saya yang kemerahan pekat, padahal ketika subuh tadi mata saya tidak apa-apa, tidak sakit, pun semalam saya tidak begadang. Saya mulai panic dengan keadaan seperti itu dan akhirnya memutuskan memakai kacamata ketika pergi ke kantor. Karena panic saya langsung bbm teman karib saya yang berprofesi sebagai bidan. (Itulah enaknya punya teman yang bergelut di berbagai profesi. Ketika saya kurang sehat saya sering bertanya kepada teman saya yang profesi bidan atau dokter, ketika saya ingin bertanya soal agama, sya bertanya kpd teman yang mahir agama, ketika kurang mengerti tentang teknologi saya tinggal bertanya sm teman yang mahir IT, ketika ingin tahu final champions league tinggal bbm teman pencinta bola…#nah loh??) hahahaha


Saya menanyakan kepadanya kenapa mata saya bisa merah padahal tidak sakit atau kenapa-kenapa, dia menjawab itu hanya iritasi biasa, pake obat tetes aja in syaallah sembuh. Tapi kalau ga sembuh langsung ke dokter karena takut kenapa-kenapa apalagi mata adalah organ sensitif.

Saya pun mengikuti sarannya dengan menggunakan obat mata dan Alhamdulillah siangnya mata saya tidak merah lagi. Ketika saya memberitahukannya kalau mata saya sudah sembuh sekalian berterimakasih. Dia membalas bbm saya:
"Kalo aja hati kita nampak terlihat oleh mata dan terlihat betapa banyak noda di hati mungkin kita juga akan sangat panic sama kayak kita liat mata kita merah tiba-tiba. Semoga kita termasuk org-org yang bisa menjaga hati. Amin"

Setelah membaca itu saya seperti ditampar keras oleh kata-katanya. Betapa tidak, pagi tadi saya begitu panic dengan mata yang merah tiba-tiba. Bagaimana ketika saya melihat noda hitam di hati saya??? Yang kadang akan ternoda  setelah saya menggosipi orang, setelah saya berbohong, setelah saya iri, setelah saya dengki, setelah saya melakukan dosa, dll. Mungkin saya akan langsung pingsan melihat hati saya yang sudah hitam pekat, namun tak pernah tersadari.
Kita terlalu sibuk mengurusi "casing" kita aja, namun sering mengabaikan yang “di dalamnya” sering mengabaikan ruhaniah kita. Bahkan tanpa kita sadari ruhaniah kita sudah soak sudah kering kerempeng tak pernah di service. Lalu siapa yang peduli????karena diri ini hanya sibuk menghias diri tanpa membersihkan hati nurani. Ya Rabb ampuni kami yang kerdil ini.


 sebanyak mana noda dihati kita????

Bukankan hati adalah komandan dalam diri seperti yang Rasulullah sampaikan dalam salah satu haditsnya:
 “Ingatlah, dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging. Kalau segumpal daging itu baik, maka akan baiklah seluruh tubuhnya. Tetapi, bila rusak, niscaya akan rusak pula seluruh tubuhnya. Segumpal daging itu bernama qolbu (hati)!” (HR. Bukhari dan Muslim).

Jagalah hati!

Nah, pada hakikatnya kunci kehidupan manusia ya disini ini. Hati, Qolbu. Semakin hati kita sehat ya semakin hidup kita berkah sentosa juga. Kenapa?Karena hati ini yang pertama kali Allah poles untuk disentuh hidayahNya. Maka, jaga hati kita layaknya kita menjaga mata kita dari debu. Jaga ia dari hal-hal yang menodai dan menutupi kita dari hidayahNya. Semoga kita termasuk orang-orang yang mampu menjaga hati dan selalu dilimpahkan keridhaan dan cinta Kasih dari Allah subhanahu wata'alaa. Aminnn ya Rabb ^^



Semoga bermanfaat dan menginspirasi, terlebih untuk diri saya sendiri agar menjadi Nasehat Diri.
Terimakasih telah berkunjung, silahkan share jika bermanfaat beserta sumbernya.
Wassalam
Roel Alghazel

Tidak ada komentar: