Udah lumayan lama ga
ngeposting di blog, lagi sibuk ngelanjutin kuliah jilid 2, jadi bergelut dengan
jurnal, tugas tugas dan tugas (alibi…hehehe), ga ada waktu luang ni ceritanya. Kalo
ngomongin waktu luang Jadi keingat sama ungkapan seorang temen, waktu luang itu
ga pernah ada yang ada hanya “meluangkan waktu”. Nah.. sekarang gimana di
kita-nya meluangkan waktu untuk melakukan sesuatu. Nah…tulisan ini sebenarnya
ada kaitannya dengan Planning of life, management
diri dan waktu. Jadi apa hubungannya dengan tukang ojeg????? Here we go guys…
Pernah ga menyesal
karena menunda-nunda pekerjaan atau tidak menentukan target hidup??? Seperti mengerjakan
tugas semalam sebelum deadline dan ketika mau di print di pagi hari eh
tiba-tiba mati lampu, sehingga tugasnya ga bisa diserahkan ke dosen. Atau menyelesaikan
sarjana lebih 4 tahun??? Magister lebih 2 tahun??? Atau hal lain sebagainya.
Hal semacam ini
biasanya dialami oleh mereka yang tidak punya target dan perencanaan dalam
hidup. Tidak semuanya memang, tapi sebagian besar benar adanya. Seseorang yang
tidak memiliki target dan rencana hidup biasanya menjalani hidup lebih santai
dan cenderung kurang produktif. Kenapa demikian??? Ya karena mereka tidak
memiliki tujuan dan target yang harus dicapai, jadi dibiarkan saja mengalir. Analoginya
adalah seseorang yang tersesat di tengah laut memiliki target mencapai daratan,
maka ia akan terus berenang untuk mencapai daratan. Sedangkan seorang yang
tidak memiliki target membiarkan dirinya dibawa oleh ombak, jika sampai daratan
syukur, ga sampai juga ga apa-apa.
Nah, terkait dengan planning of life atau perencanaan hidup
kenapa kita tidak mengambil hikmah atau pelajaran dari lingkungan sekitar,
seperti tukang ojeg misalnya. Bagi saya tukang ojeg itu adalah filosofer.
Kenapa??? Karena ojeg selalu menentukan tujuan di awal. Pasti kalau kepangkalan
ojeg pertanyaan pertama yang ditanyakan si Abang ojeg adalah “Mau kemana Neng???” Sebelum bergerak si
Ojeg harus tau kemana tujuan si penumpang, setelah tau tujuannya kemanan i Ojeg akan menetukan akan
melewati arah yang mana, jalur yang aman, cepat dan mudah. Semua cara dan jalan
yang ditempuh telah diperkirakan tentunya yang memudahkan baginya dan nyaman
bagi si penumpang. Jika jalur pertama yang ditempuh agak macet, si Abang ojeg
pasti akan memilih jalur lain yang lebih mudah menuju tujuan tentunya sesuai
dengan kesepakatan dengan si penumpang.
Nah, bukankan itu
sebuah filosofi tentang pentingnya perencanaan dalam hidup??? Bahwa semua
diawali dengan menentukan tujuan/target sehingga seseorang harus menentukan
arah mana yang harus ditempuh dengan mempertimbangkan semua kemungkinan dan
resiko. Jika rencana pertama gagal atau menemui hambatan, seseorang tersebut
telah siap untuk menjalankan rencana kedua yang akan mengantarkannya menuju tujuan yang
diharapkan. Sama halnya ketika si Abang ojeg memilih jalur lain jika menemui
hambatan di jalur pertama.
Menentukan rencana hidup
adalah bagian dari melukis dan mencapai impian. Awalnya mulai melukiskan impian
kita di kertas dan mencapainya satu persatu. Misalnya: matakuliah tertentu
harus dapat nilai A, harus selesai sarjana tepat waktu dengan nilai cumlaude, bulan
depan harus lulus Toefl dengan skor
600. Lulus S1 harus dapat beasiswa ke luar negeri. Dan lain sebagainya.
Bagi orang pesimis
akan mengatakan “Udah bro impiannya ketinggian
banget tu, ntar kalau ga kesampaian kecewa loh!”. Tapi bagi si optimis, itu
merupakan doa yang akan diusahakan dengan semaksimal mungkin untuk meraihnya,
jika tidak mencapai target tentunya ia masih mempunyai target yang lain.
Bukankan kita bebas menentukan jalan hidup kita???
Rencana hidup juga
ditentukan oleh kemampuan seseorang memanage diri dan mengatur waktu. itu merupakan
bagian penting dari kesuksesan seseorang. Apakah itu planning jangka pendek maupun jangka panjang. Karna orang yang memiliki target akan lebih cepat menuju
impian dan cita-citanya.
Hikmah dan pelajaran itu bisa kita ambil dari mana saja dan dimana saja, salahsatunya adalah lingkungan sekitar kita.
Sudahkah anda
memiliki planning of life???? Jika belum, BELAJARLAH DARI TUKANG OJEG. hehehe...^_^
Wassalam...Terimakasih telah berkunjung, semoga bermanfaat!
Sumber foto:
http://www.clker.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar