Saya bukanlah korealovers, tapi kali ini tertarik
untuk menulis tentang drama Korea, Descendants of The Sun (DOTS).
Ketertarikan ini bukan tanpa alasan. Sejak Februari lalu, saya melihat
kehebohan dan antusias penonton, dimana-mana dan semua orang membahas drama
ini. DOTS seperti memancing (kembali) ruh drama korea yang sempat hilang.
Penikmat drama kembali disuguhkan drama yang “tak biasa”. Tak heran “deman” ini
juga dirasakan di Indonesia. Khususnya kaum hawa, namun tak sedikit pula kaum
adam yang klepek-klepek dengan drama
yang mengambil lokasi di Korea dan Yunani ini.
Desendant of the Sun adalah
drama yang menceritakan kisah cinta dan perjalanan hidup seorang Kapten Pasukan
Khusus, Yoo Shi Jin (Song Jong Ki) dan seorang dokter Kang Mo Yeon (Song Hye
Kyo). Disaat profesi mereka saling bertolak belakang dan mencoba mengakhiri
hubungan, takdir mempertemukan mereka kembali di negara fiksi Urk. Kisah mereka
kembali dimulai. Misi rahasia, penyelamatan Presiden Arab, kontak senjata
dengan mafia, gempa bumi dan penyelamatan anak-anak Urk mewarnai cerita cinta
mereka.
Saya pribadi lebih suka
peran Sersan Seo Dae-Young (Jin Goo) dan Letnan Yoon Myeong Joo (Kim Ji-Won).
Kisah mereka lebih bikin baper dan jleebb
di hati. Pun sosok sersan Seo sendiri lebih kekar (keliatan tentara
beneran) dan keren lah pokonya. Ga ngerti gimana perasaan kalau endingnya salah satu dari mereka mati.
Karena udah terlanjur cinta banget...aaaaaaaa Sersan Seo. Kamu prajurit sejati.
Kemarin habis nonton film Cold Eye, pengen jadi intelijen. Nonton
film R2B bikin bisa bawa pesawat
tempur. Sekarang habis nonton DOTS pengen bisa nembak nembak...(nembak kamu,
iyah kamu!) doorr dooorr dooorr. Ya
nembak dengan cinta lah...#eaaa
Song Joong Ki, Song Hye Kyo,
Jin Goo dan Kim Ji-Won berhasil membawa pemirsa terpikat dan menggilai drama
yang mereka bintangi. Meski sudah tamat pada 14 April lalu, atmosfernya masih
terasa. Penonton dibuat baper dan ga bisa move
on sosok Kapten Yoo dan Sersan Seo. (Lapor...banyak remaja perempuan masih
baper dan susah move on. Laporan
selesai) hehe kebawa suasana militer.
DOTS meraih rating 34,7 %,
rating tertinggi untuk drama korea selama empat tahun terakhir. Memecahkan
rekor “Moon Embracing the Sun”. Masuk
dalam daftar drama terlaris di 27 negara. Sponsor dan penghasilan yang didapatkan
sangat fantastis. Selain itu juga mendapat penghargaan dari negara, karena
lokasi syuting mereka dijadikan objek wisata baru di Korea. (Silahkan berikan applause untuk DOTS...prok prok..prok)
Nonton ga hanya sekedar nonton
dong. Ada values yang bisa dipetik
dari drama yang ditulis oleh Kim Eun Sook (juga menulis skenario untuk The Heirs, Secret Garden) ini,
diantaranya (ini versi saya):
1. Bekerja sesuai dengan passion dan bekerja dengan sepenuh hati. Kapten Yoo dalam salah
satu adegan rela meninggalkan pasangannya hanya untuk menjalankan tugas dan
tanggung jawab. Dokter Kang menyelamatkan presiden Arab dalam keadaan pistol
didepan mata. Semua dilakukan dengan sepenuh hati atas nama kemanusiaan.
2. Bekerja tak hanya soal materi (finansial),
tapi soal panggilan jiwa untuk menolong orang lain atau demi perdamaian dunia.
Itu yang menjadi motto kedua pemeran utama. Panggilan jiwa kemiliteran dan
panggilan jiwa menyelamatkan nyawa orang lain.
3. Mengambil keputusan terbaik. Keputusan Kapten
Yoo untuk menolong Presiden Arab dengan alasan kemanusiaan (meski akhirnya dia
dihukum karena melanggar perintah). Keputusan Dokter Kang memilih menyelamatkan
korban terjepit rerentuhan bangunan, karena itu alasan paling memungkinkan.
4. Kasih sayang dan kepedulian tumbuh karena
alasan kemanusiaan, tanpa mengenal ras, warna kulit, agama, maupun status
sosial. Kepedulian terhadap Blackie dan
Fatima (anak-anak Urk).
5. Tidak ribet alias blak-blakan. Dalam satu adegan ketika Dokter Kang merasa tidak bisa
sejalan dengan Kapten Yoo, saat itu dia langsung mengutarakan bahwa hubungan
ini tidak bisa dilanjutkan. Tanpa ada yang ditutupi dan berkata jujur. Memang
dalam sebuah hubungan keterbukaan dan komunikasi itu sangat diperlukan.
6. Cinta yang dewasa. Ketika Kapten Yoo
diputuskan di suatu cafe. Dia menerima dengan lapang dada. Tak ada ekspresi
berlebihan, tak ada adegan lebay (sampe
nangis-nangis). Menerimanya dengan baik layaknya orang dewasa. Pun ketika
berjumpa kembali, ga ada tuh yang baper-baperan berlebihan. Top deh mereka berdua, meski hati dag dig
dug juga. hahaha
7. Kepercayaan. Nah, beberapa adegan Kapten Yoo
sering berkata “Kamu percaya padaku?”. Adegan
ketika mobil diujung tebing. Adegan ketika di serang boss mafia, Argus. Kepercayaan
juga menjadi kunci utama dalam sebuah hubungan. Saling percaya satu sama lain.
8. Berjuang mendapatkan restu orang tua. Nah,
kalau ini kisahnya Sersan Seo dan Letnan Yoon memperjuangkan cinta mereka.
Perjuangannya keren dah!
9. Bersungguh-sungguh untuk orang yang
disayangi. Saat Letnan Yoon divonis mengidap virus menular, Sersan Seo
bersungguh-sungguh demi kesembuhan kekasih hatinya bahkan ingin melepaskan
profesi militernya agar bisa bersama Letnan Yoon. (aaaa...so sweet)
10. Kesehatan
dan kekuatan fisik itu perlu. Adegan ketika para tentara latihan setiap pagi.
Fisik yang kuat lebih baik dari fisik yang lemah bukan?
Mungkin itu values yang bisa diambil dari drama
fenomenal, Descendants of The Sun. Semoga tak hanya mengagumi sosok Kapten Yoo
dkk. Tapi juga bisa menangkap pesan dari drama ini. Mengaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari dan semakin menumbuhkan rasa kepedulian sesama.
Menyadarkan bahwa profesi tak hanya soal materi, tapi ada hati yang berperan
disitu. Terlebih pada profesi yang berkaitan dengan nyawa dan hidup mati
seseorang.
Intinya, lakukan
pekerjaannya dengan sungguh-sungguh dan pake hati. Jangan setengah-setengah dan
tanpa nurani.
(Selamat menunggu 2 episode spesial....jangan dag dig dug gitu lah.
Santai aja. Hehehehe)
Gamsahamnida. Sarangheo
Nurul Alghazel
Sumber foto:
melon.com
newsth.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar