Dua hari yang lalu,
tiba-tiba mata saya yang sebelah kanan merah setengah. Saya langsung panik melihat
mata saya yang kemerahan pekat, padahal ketika subuh tadi mata saya tidak
apa-apa, tidak sakit, pun semalam saya tidak begadang. Saya mulai panic dengan
keadaan seperti itu dan akhirnya memutuskan memakai kacamata ketika pergi ke
kantor. Karena panic saya langsung bbm teman karib saya yang berprofesi sebagai
bidan. (Itulah enaknya punya teman yang bergelut di berbagai profesi. Ketika
saya kurang sehat saya sering bertanya kepada teman saya yang profesi bidan
atau dokter, ketika saya ingin bertanya soal agama, sya bertanya kpd teman yang
mahir agama, ketika kurang mengerti tentang teknologi saya tinggal bertanya sm
teman yang mahir IT, ketika ingin tahu final champions league tinggal bbm
teman pencinta bola…#nah loh??) hahahaha
Saya menanyakan kepadanya
kenapa mata saya bisa merah padahal tidak sakit atau kenapa-kenapa, dia
menjawab itu hanya iritasi biasa, pake obat tetes aja in syaallah sembuh. Tapi kalau
ga sembuh langsung ke dokter karena takut kenapa-kenapa apalagi mata adalah
organ sensitif.
Saya pun mengikuti sarannya
dengan menggunakan obat mata dan Alhamdulillah siangnya mata saya tidak merah
lagi. Ketika saya memberitahukannya kalau mata saya sudah sembuh sekalian
berterimakasih. Dia membalas bbm saya:
"Kalo aja hati kita nampak terlihat
oleh mata dan terlihat betapa banyak noda di hati mungkin kita juga akan sangat
panic sama kayak kita liat mata kita merah tiba-tiba. Semoga kita termasuk
org-org yang bisa menjaga hati. Amin"
Setelah membaca itu saya
seperti ditampar keras oleh kata-katanya. Betapa tidak, pagi tadi saya begitu panic
dengan mata yang merah tiba-tiba. Bagaimana ketika saya melihat noda hitam di hati saya??? Yang
kadang akan ternoda setelah saya
menggosipi orang, setelah saya berbohong, setelah saya iri, setelah saya
dengki, setelah saya melakukan dosa, dll. Mungkin saya akan langsung pingsan
melihat hati saya yang sudah hitam pekat, namun tak pernah tersadari.
Kita terlalu sibuk mengurusi
"casing" kita aja, namun sering mengabaikan yang “di dalamnya” sering mengabaikan
ruhaniah kita. Bahkan tanpa kita sadari ruhaniah kita sudah soak sudah
kering kerempeng tak pernah di service. Lalu siapa yang peduli????karena diri ini hanya sibuk menghias diri tanpa membersihkan hati nurani. Ya Rabb ampuni kami yang kerdil ini.
sebanyak mana noda dihati kita????
Bukankan hati adalah komandan dalam diri seperti yang Rasulullah sampaikan dalam salah satu haditsnya:
“Ingatlah, dalam tubuh
manusia itu ada segumpal daging. Kalau segumpal daging itu baik, maka akan
baiklah seluruh tubuhnya. Tetapi, bila rusak, niscaya akan rusak pula seluruh
tubuhnya. Segumpal daging itu bernama qolbu (hati)!” (HR. Bukhari dan Muslim).
Jagalah hati!
Nah, pada hakikatnya kunci kehidupan manusia ya disini ini.
Hati, Qolbu. Semakin hati kita sehat ya semakin hidup kita berkah sentosa juga.
Kenapa?Karena hati ini
yang pertama kali Allah poles untuk disentuh hidayahNya. Maka, jaga hati kita layaknya kita menjaga mata kita dari debu. Jaga ia dari hal-hal yang menodai dan menutupi kita dari hidayahNya. Semoga kita termasuk orang-orang yang mampu menjaga hati dan selalu dilimpahkan keridhaan dan cinta Kasih dari Allah subhanahu wata'alaa. Aminnn ya Rabb ^^
Semoga bermanfaat dan menginspirasi, terlebih untuk diri saya sendiri agar menjadi Nasehat Diri.
Terimakasih telah berkunjung, silahkan share jika bermanfaat beserta sumbernya.
Wassalam
Roel Alghazel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar