Ku coba tuk bangkit,,tp goncangannya
meluluhkan..
Ku coba tuk membuka n bertahan,,tp
terbiarkan.
Ku coba tuk fokus,,
hanya huruf O yang keluar,,
dan,,
Ku pasrah,,
Ku tersungkur zZzZzZzZzZzZzZzZzZzZz…
Itulah rasa kantuk yang tak tertahankan..
Note: Puisi ini ditulis ketika sedang belajar
ilmu Qawa’id di kelas III Aliyah bersama ustad Rasyidin, Semester 2 tahun 2008.
(In memoriam Ulumuddin
Islamic Boarding School) J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar