Hari yang Dinanti.
Hari ini, kamis 20 September 2012
adalah hari paling bersejarah tidak hanya bagi warga Jakarta yang akan memilih
Gubernur Baru (Foke atau Jokowi)..hehehehe, tetapi juga bagi para mahasiswa
IAIN Ar-Raniry yang akan diwisudakan hari ini di Gedung Auditorium Ali Hasymi,
Banda Aceh. Semua orang berbahagia, senyuman kebahagiaan dan kebanggaan yang
terlihat disetiap bibir para wisudawan dan para orang tua. Betapa tidak, hari
ini semua usaha akan terbayar, usaha menyelesaikan studi sarjana dengan susah
payah. Dari awal perjalanan sampai pembuatan tugas akhir yang begitu menguras
emosi, keringat dan airmata (tentu kita punya kenangan masing2 tentang betapa
jungkir baliknya kita mengejar dosen, stress dengan pertanyaan “skripsi udah
siap?” yang ditagih orang tua dan teman2 serta deraian airmata yang kerap
menghiasi kala skripsi tak kunjung selesai). Tapi hari ini kita wisuda kawan,
saatnya bilang “wooowwww!!!” :p
Lihat saja, lokasi disekitar audit
begitu dipadati oleh keluarga besar para wisudawan yang berdatangan dari
kampung nun jauh disana. Bahkan ada yang belum pernah ke Banda Aceh dan hari
ini mereka bela-belain datang, bahkan dari luar negeri. Walaupun panas tidak menyurutkan
keinginan mereka menyaksikan anak mereka diwisudakan. Bagi setiap orang tua
melihat anaknya wisuda merupakan suatu kebahagiaan dan kebanggaan yang tak
terkirakan, (walaupun setelah itu menjadi pengangguran.hehehehe). Kebahagiaan
itu diatas segala-galanya karena mereka bisa menunjukkan bahwa telah mampu
menyekolahkan anaknya hingga jenjang kuliah. Andai bisa diilustrasikan, para
orang tua akan berteriak kepada seisi jagat ini “ Woi, hari anakku wisuda,
Terima kasih ya Allah. Semoga ia mendapatkan kesuksesan dalam hidupnya” atau “
Akhirnya engkau wisuda Nak, Bapak/Ibu bangga Padamu”. Kata2 itu ada disetiap
benak para orang tua, ya walaupun sebagian dari mereka tidak pernah
mengutarakan kalimat itu kepada anaknya. Namun, kebahagian diwajah mereka cukup
menggambarkan betapa mereka sangat mencintai anak-anaknya dan bangga
sebangga-bangganya..Kita semua tau itu!
Suasana di sekitar Auditorium Ali
Hasymi
Itu juga terlihat dari raut wajah
orang tuaku, senyum dan tatapan mata ayah dan mamak yang begitu bahagia dan
bangga sangat nampak jelas ku lihat di wajahnya yang semakin tua. Ayah sudah
lebih 6 tahun mengidap penyakit tampak begitu
kurus dan lebih tua dari umurnya. Padahal 2 hari sebelum wisuda, keadaan ayah
drop dan melemah karena gulanya naik bahkan harus dipanggilkan dokter ke rumah,
tetapi mamak tidak memberitahukanku hal tersebut, mungkin Mak tidak ingin
merusak kebahagiaanku. Mamak hanya menghubungi adek yang bungsu, malamnya aku
baru mengetahui hal itu, maka doa yang terpanjatkan hanya “ Ya Rabb, sembuhkan
ayah hamba dan berikan kekuatan baginya untuk menghadiri wiisuda hamba. Berikan
kesempatan bagi kedua orang tua hamba menyaksikan wisuda” hanya itu yang aku
minta sama Allah sepanjang malam. Alhamdulillah sehari sebelum wisuda akhirnya
kedua orang tuaku beserta beberapa orang saudara menuju Banda Aceh.
Akhirnya Terbayar Semua Kegagalan 4
Tahun yang Lalu.
Begitu gemetar tubuh ini ketika
namaku disebutkan